Monday, May 31, 2010

Happy Ice Cream Part 1






annyeong yeorobeun...
kembali lagi sama Haejin-nisya disini...
*udah kayak DJ Sukira 9uw*
ini adalah ff karya dongsengku tercinta, Carina... Carin gomawo udh mw bikinin Onnie ff sesuai request Onnie, sampe bokek gara2 sering ke warnet, saranghae carin...
muach2...
hehehehe...


Author’s POV


“kakak kemana sih??jam segini belum pulang….” Gerutu haejin sambil mengipas-ngipas tubuhnya., “mana disini panas banget lagi….”

“You’re my only… my only… my oh.. oh.. oh..only girl”tiba-tiba ponsel Haejin berdering.
Ia mengangkat telpon yang ternyata dari kakaknya itu.

“yoboseyo.. hya.. Chaeyoung onnie!!kau kemana saja?” omel haejin

“ah.. mianhae haejin-ah… aku sedang kencan bersama Wooyoung.Kau jaga rumah ya.. malam ini aku tidak bisa pulang,aku akan menginap di apartemen Wooyoung” ujar Chaeyoung buru-buru.

“tapi.. onnie?” haejin terlihat ragu dan cemas

“sudah ya.. bye…” Chaeyoung memutuskan telponnya tiba-tiba.

“halo… halo.. onnie?!!onnie!!!”

“aigooo… masa aku harus membereskan apartemen sebesar ini???dan barang-barang sebanyak ini pula?” Haejin melirik ke arah setumpukan kardus yang bertumpuk di depan pintu masuk.
Ia menghela napas panjang. “lebih baik aku beli es krim saja sebelum membereskan semua ini.. daripada bete..”

Haejin berjalan keluar dari apartemennya menuju supermarket yang tak jauh dari situ.
Saat itu ia tak sadar bahwa sesuatu dalam hidupnya mulai berubah total,..

Di Supermarket..

“ehm.,.. aku mau beli yang mana yah??es krim vanilla yang ini enak sekali… tapi choco brownies keluaran terbaru ini aku pengen coba.., huwee… es krim rasa bluberry limited edition yang sudah lama kutunggu…” Haejin asyik sendiri memilih-milih es krim di freezer yang terletak di sudut toko.

Haejin berpikir keras mau membeli yang mana,.. sudah 30 menit dia berdiri disitu.
“huwee… Chi,.. kamu kemana?” suara tangisan terdengar dari belakang Haejin.
Haejin menoleh,.. tak ada siapa-siapa.
Dia merinding sendiri,.. dia berbalik dan melihat-lihat lagi es krimnya.

“ya sudah.. aku beli semuanya aja ahh….” Katanya setelah sekian lama berpikir.

“huwee…. Bilang apa aku sama Ahra noona??” suara tangisan itu terdengar lagi.

Haejin menoleh,.. tapi ia tak menemukan siapa-siapa.

“huwaaa…. Siapa tuh?” Haejin bergidik dan teriak-teriak dalam toko dan ketika ia siap-siap berlari ke kasir. Kakinya tersandung sesuatu..

GEDUBRAAKK!!!!

“Es Krim ku!!!!” pekik Haejin

“hiks… hiks… noona,apa kau baik-baik saja?” Tanya seseorang.

Haejin mendongak,.. “kau yang menangis dari tadi??hiks… es krimku….” Haejin menatapi es krimnya yang malang,. Atau mungkin dirinya yang lebih malang lagi.

“maafkan aku noona….” Kata Anak itu sambil menghapus air mata di pipinya “akan kuganti…”

“yang versi blueberry limited edition hanya sisa satu… hiks.. hiks…” Haejin sesenggukan tanpa mencoba untuk bangkit dari posisinya yang tersungkur di lantai.

“biar aku yang bayar,… tapi.. kau bantu aku cari adikku yah….” Tawar anak cowo yang manis itu.

“iya….” Haejin bangun dan memungut es krimnya yang jatuh dan berjalan ke arah kasir sambil menggandeng tangan anak itu.

Ketika mereka keluar dari supermarket dan berusaha mencari adik anak itu ,.. tiba-tiba ada seseorang yang merebut tas Haejin dari belakang.

“yah.. Maling!!!!” jerit haejin lalu melepas pegangan tangan anak itu dan berlari mengejar maling tadi.

Setelah sekian lama berlari.. menempuh jarak yang cukup jauh,menabrak beberapa orang dan terjatuh berulang-ulang kali,.. Haejin berhenti sejenak dan memegang lututnya yang lemas.

“hoh….hoh…” Haejin mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal.,tapi maling tadi tidak kunjung ditangkapnya.

“butuh bantuan nona?” sebuah suara memanggilnya

“hah?” Haejin berbalik dan melihat seorang cowok keren dengan white Ducati sedang menunggunya di belakang setelah membuka helm-nya dan memperlihatkan separuh wajah tampannya itu.

“woah… cowo ini keren sekali” pikir haejin ,.. tapi pikiran itu langsung buyar mengingat tas miliknya masih berada di tangan maling tadi.

“ayo… naik ke atas,.. biar kukejar orang brengsek itu…” pinta cowo itu.

Haejin melompat ke atas motornya,.. “pegangan yang erat..”

Haejin memeluk pinggang cowo itu,. Dan WUUUSSHH!!!!

Haejin’s POV

Gilaaa… aku gak pernah naik motor dengan kecepatan setinggi ini.
Angin menerpa wajahku dengan kasar,.
Aku memejamkan mata dan memeluk erat namja ini.

Tiba-tiba saja motornya sudah mengarah pada maling yang menangkapku tadi.
Cepat sekali larinya??
Eh… tunggu dulu.., apa yang akan ia lakukan?
Woah!!!!!
“kau gila?kau ingin menabraknya?” teriakku

“kita lihat saja…”

Ckkkiiiitt…..
Roda motor itu berdencit keras saat ia hampir saja menggilas tubuh penjahat tadi.
Aku membuka mataku perlahan,.. apa yang terjadi?
Maling tadi jatuh tersungkur ke tanah.
Dan cowo itu,.. kakinya sudah berada diatas perut maling itu.
Buru-buru aku turun dari motornya,.. tapi.. karena kepalaku pusing karena baru pernah naik motor dengan keadaan seperti itu,aku terjatuh.

“kembalikan barang milik nona ini…” perintahnya

“ya.. ya.. baik..” maling itu segera menyerahkan tas milikku dan kabur meninggalkan kerumunan orang disitu.

Aku hanya bisa terperangah melihat cowo yang menolongku ini,..
Saat ia mengembalikan tas milikku pun,aku hanya diam menatapnya.
Aku mencoba duduk.
Mataku mengikuti setiap gerakannya sampai ia naik ke atas motornya kembali.

“sampai jumpa gadis manis…” katanya sambil mengedipkan sebelah mata dan berlalu begitu saja.

Woah…. Dia tampan sekali.
Kalau saja aku tau namanya,..
Mungkin saja sekarang wajahku sudah merah,atau mataku berbinar-binar.
Tapi… dia memang tampan sekali.

Ehng… tampaknya ada yang kelupaan.
Apa yah??
Ahhh… cowo kecil tadi!!aku berjanji untuk membantunya mencari adiknya…
Yah… kemana cowo itu sekarang?

Tiba-tiba,.. aku merasa ada sepasang tangan yang menopang tubuhku untuk bangun.

“jangan duduk disitu,.. nanti bajumu yang lucu itu kotor…” pinta suara lembut itu.

“ahh… kamu?” tanyaku kaget. Cowo ini imut sekali,.. topinya dimiringkan kesamping,lalu mengenakan hoodie dan kets putih.

“hihihi….” Cowo itu malah nyengir sendirian.

“Terima kasih,.. aku masih harus mencari seseorang” aku membungkuk dan berlari meninggalkannya.

“adik keciil.. kamu dimana?”teriakku berusaha menemukan anak di toko tadi.

Author’s POV

“hihihi… gadis tadi lucu sekali.. ia tidak mengenali aku.., malah mencariku.” Ujar cowo yang menolong haejin tadi.

“hem…. Dia manis seperti es krim…” bisiknya pelan.

Di apartemen..

Haejin menghempaskan tubuhnya ke sofa.
Dirinya lelah sekali..
Sudah dirampok,. Mesti mutar-mutar pusat pertokoan nyari anak tadi.
Tapi.. tetep aja gak nemu.,sudah begitu pulang tanpa membawa es krim pula.
Tapi.. gak ada ruginya juga,. Hari ini aku ditolong dua cowok cakep sekaligus.
Sudah yang satu keren,.. yang satu imut-imut pula.
Haejin menghela napas panjang.
Ia memikirkan keadaan rumahnya yang sedang kacau,karena appa dan eomma sedang bertengkar,.. akhirnya dia memilih untuk tinggal bersama kakaknya yang sudah lebih dulu pergi dari rumah.
Haejin terlalu lelah untuk bisa berpikir lagi.
Akhirnya ia terlelap di sofa sampai keesokan paginya.

Haejin membetulkan posisi duduknya dan merenggangkan badannya yang pegal karena belum pernah tidur di sofa.
“duuh… apartemen belum dirapikan… masih berantakan sekali?sudah jam berapa sih sekarang??” Haejin melirik ke arah jam dinding.

“ohh…. Jam 07.35…” katanya santai

Haejin terhenyak.,, matanya langsung melotot.
“AAPPAA?!!?AKU BELUM KE SEKOLAH!!!!” haejin heboh sendiri.
Ia buru-buru bangkit dan berlari ke kamar mandi.

Ia sudah tidak sempat mandi lagi,.. ia hanya mengganti baju seragamnya,..mencuci muka lalu meraih tasnya dan buru-buru keluar dari apartemen tanpa menguncinya.

Saat dalam perjalanan ke sekolah,.. Haejin melewati sebuah baliho besar yang terpampang di dekat sebuah mesin penjual otomatis.
Haejin melihat poster seorang cowo yang sedang memgang minuman kaleng sambil tersenyum manis.
Haejin memperhatikan cowo itu dengan seksama,..

“lho?ini kan cowo yang kemarin membantuku menangkap maling itu… jadi.. dia artis rupanya.. pantas saja ganteng sekali.,”

Haejin terpaku depan poster itu,ia melihat tulisan besar yang tertera di bawah gambar cowo itu “Choi Minho”

“namanya saja bagus… “ Haejin senyum-senyum sendiri menatap poster Minho.

“HEI!!Kau sedang apa disitu?ayo cepat!kita bisa terlambat ke sekolah!!”

seorang cowo tiba-tiba menggandeng tangan haejin dan membawanya pergi,..
“hya..” Haejin tak sempat lagi berbicara.

Cowo ini larinya cepat sekali,.. pelan-pelan kenapa?
Capek nih..

Saat sampai di depan gerbang sekolah,. Cowo itu melepaskan genggaman tangannya dan menoleh ke Haejin yang sudah kelelahan berlari.

“donghae-ah… larimu cepat sekali… hah… hah…” Haejin mengatur nafasnya yang memburu.

“ahh… kau sih,..sudah tau nyaris terlambat!!malah bengong di pinggir jalan..”

“aku kan…” belum selesai haejin bicara,. Donghae sudah lenyap diculik murid-murid cewe di sekolahnya.

“ddooorr!!!” Chihoon dan Kyorin menepuk pundak Haejin tiba-tiba.

“ahh.. kalian,.” Kata Haejin singkat sambil menatap kepergian Donghae.

“kenapa melamun?” Tanya Kyorin

“ehhngg,.. aku.. aku…” entah Haejin gugup atau bingung menjawabnya.

“kau menyukai Donghae ya?” goda Chihoon.
“hah… tidak kok,..” Haejin berbohong dan menyembunyikan wajahnya dari kedua sahabatnya.

“ehh.. eh.. lihat ada anak baru datang!!!” seru Kyorin sambil menunjuk kerumunan anak di depan pintu gerbang.

“aish… sudahlah aku malas mengurusi anak baru,.nanti juga kita tahu dia siapa” Chihoon langsung menggandeng tangan kedua sahabatnya untuk masuk kelas.

Di kelas, seperti biasa..
Anak cewe akan berkumpul di sekitar tempat duduk donghae dan menanyakan berbagai macam hal padanya.
Mulai dari kegiatan donghae kemarin,minggu lalu,bahkan mungkin saat beberapa tahun yang lalu,.. atau “donghae,apa kau sudah punya pacar?”

“donghae,hari sabtu ini kau akan jalan-jalan kemana?”

“donghae,. Kau suka makanan apa?”

“donghae.. donghae.. donghae”

“Ahhhh…. Apa donghae tidak pusing ditanyai seperti itu tiap hari?” tanya haejin sambil melirik aneh ke arah donghae.

“kalau aku,.mungkin saja aku sudah keluar dari sekolah ini..” sambung Chihoon sambil memutar-mutar bola basketnya.

“tapi.. donghae kan orangnya sabar,baik,pintar lagi.. jadi dia pasti akan selalu berlaku sopan di depan cewe-cewe itu” bela Kyorin yang sedang asyik mendengarkan musik dari i-pod miliknya.

Saat mereka sedang asyik-asyik ngobrol,Eunhyuk si biang gossip di kelas datang dan membuat heboh.

“hei.. hei… katanya anak baru itu,akan masuk ke kelas ini..” kata Eunhyuk sambil meniru gaya ibu-ibu kalau sedang bergosip ria.

Langsung terdengar bunyi gaduh dari kalangan anak perempuan,.
Haejin menutup telinganya menahan keributan yang sudah sering terjadi ini.

“tampaknya dia anak orang kaya,. Tadi saja datang menggunakan mobil audi.. buseet.. keren banget pokoknya.Dilihat dari seragamnya,tampaknya dia mantan murid Goojung High School”

“GOOJUNG HIGH SCHOOL?!!?” teriak Haejin tiba-tiba yang membuat kedua temannya tersentak kaget.

“itu kan sekolah yang sudah lama ingin kumasuki….” Lanjutnya dengan mata yang berbinar-binar.

“lalu… kenapa anak itu malah memilih masuk ke sekolah ini ya?” Tanya Kyorin bingung.

“a..a..a.. tak tau lah..,mu..mu..mungkin.. ia sengaja karena ingin mencoba berbaur dengan anak-anak sekolah negeri kan?” Chihoon gelagapan menanggapi pembicaraan Haejin dan Kyorin.
Tampaknya ia sedang menyembunyikan sesuatu,tapi tak disadari oleh kedua temannya.

Kehebohan di kelas belum selesai sampai Lee seonsangnim datang bersama murid baru itu.
Haejin sedang menunduk untuk merapikan tali sepatunya yang berantakan saat anak itu datang.
Semua murid perempuan sudah heboh dan bersikap norak dengan merapikan rambut dan dandanan mereka,lalu mencoba bersikap cute,atau menatap kagum kea rah anak baru itu.
Hanya Haejin,Kyorin dan Chihoon yang tampak cuek.
Mungkin karena mereka belum melihat wajah cowo ini,.. tapi dari mereka bertiga hanya Chihoon yang tampak menghindari pandangan cowo baru ini.
Ia mengangkat bukunya tinggi-tinggi sampai menutupi wajah.

Haejin menoleh ke depan kelas dan mendapati cowo imut yang menopang tubuhnya kemarin.
“di.. di..dia?” Haejin menunjuk-nunjuk cowo itu.

“Annyeonghaseyo,.. Cho Kyuhyun-imnida. Aku murid pindahan dari Goojung High School,.. bangapseumnida” Kyu memperkenalkan diri lalu membungkuk.
“Kyuhyun-ah… kau boleh duduk disamping Chihoon” perintah seonsangnim

GUBRAKKK!!

Chihoon tiba-tiba jatuh dari tempat duduknya,..
“seonsangnim,.. a.. aku” Chihoon ingin menolak duduk bersama Kyuhyun padahal anak perempuan lain sudah mupeng sekali ingin duduk bersamanya.

“pak.. bolehkan saya duduk disamping Haejin?aku hanya mengenalnya,jadi mungkin dia bisa membantuku beradaptasi dengan lingkungan sekolah ini” kata Kyu memotong pembicaraan Chihoon.

“Yeah!!bagus Kyu.,kau mengerti situasi!!” dalam hatinya Chihoon sudah menari-nari kegirangan.Sementara haejin panic sendiri karena Kyu tiba-tiba meminta agar duduk di sebelahnya.

Kyuhyun berjalan ke tempat Haejin sambil mengedipkan sebelah matanya pada gadis itu.

“hya… siapa cowo ini?dia menolongku kemarin,dan katanya dia mengenalku?” batin Haejin yang merasa sedikit aneh dengan perlakuan Kyu.

Chihoon yang duduk 2 meja di belakang Haejin sedari tadi hanya memperhatikan gerak-gerik Kyuhyun,berbeda dengan gadis lain.. tatapan Chihoon bukan tatapan kagum dan berbinar-binar. Tapi,seperti tatapan elang yang mengintai mangsanya.

Saat istirahat..

“Haejin… temani aku keliling sekolah ya?ya?” Kyuhyun merengek sambil terus menarik-narik lengan Haejin

“hah?aku harus makan bersama Chihoon dan Kyorin…” tolak Haejin.
Lagian dia juga takut kalau sampai diterkam fans-fans Kyuhyun yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

“ahh.. kami berdua makan sendiri saja.. tidak apa,kau temani saja Kyu..” usul Chihoon dan langsung mengapit tangan Kyorin ke kantin.

Haejin menatap kepergian temannya dengan hati miris,sementara Kyuhyun sudah loncat-loncat kegirangan dalam hati karena bisa berdua dengan Haejin.
Haejin mengajaknya berkeliling sekolah,mulai dari laboratorium fisika,biologi,.. perpustakaan,ruang musik,lapangan basket indoor,aula,gedung olahraga,sampai beberapa ruangan klub mereka kunjungi.

Sesampainya di depan kelas,masih saja pemandangan sehari-hari yang menjadi santapan bagi para murid yaitu Donghae yang sedang dikerumuni para penggemarnya di depan pintu kelas.

Ada yang menyodorkan kotak bekal,roti,minuman kaleng,.. ahhh.. cokelat,bahkan Es Krim yang sangat disukai Haejin.
“enak sekali donghae.. tidak perlu membawa uang pun kebutuhannya sudah terpenuhi..” cibir Haejin

Donghae sendiri tampak kewalahan mengurus semua pemberian baginya.

Kyuhyun yang melihat Haejin termenung menatap Donghae,langsung menarik tangan Haejin menuju ke kantin dengan dalih “aku lapaar.. temani aku makan” pinta kyu manja.

Haejin hanya mengangguk ringan.
Donghae yang menyadari kepergian Haejin mencoba memanggilnya kembali “hae.. haejin!!” teriak donghae sia-sia.

“donghae-ah… kenapa malah memanggilnya?kan ada kami disini..” ujar salah satu cewek yang cemburu dengan perlakuan donghae pada haejin.

“itu…” Donghae bingung ingin menjawab apa. Saat dia melihat Eunhyuk yang melintas di dekat situ,ia merasa seperti ada malaikat yang lewat.

“ahh… hyuk!!”Donghae mencoba keluar dari kerumunan orang.. eh salah,kerumunan cewek itu.

“ini untukmu…” Donghae menyerahkan semua makanan tadi kepada Eunhyuk.

“hah?tapi hae…” belum selesai Eunhyuk menjawab donghae sudah berlari ke kantin.

“yah… lumayan juga lah untuk cemilan…” kata Eunhyuk santai.

“heh… kenapa itu buatmu?kalau begitu,tidak jadi kuberikan…” kata salah seorang cewe sambil mengambil kembali cokelat yang tadi dia berikan kepada Hae.
Diikuti dengan aksi gadis-gadis lain yang juga mengambil kembali miliknya.

“huwaaa… kenapa waktu sampai di tanganku langsung diambil kembali sih????” Eunhyuk merengek sendirian di depan kelas.

Donghae celingak-celinguk seperti anak hilang dalam kantin.
Namun saat matanya menangkap seorang cowo dan cewe yang sedang asyik-asyiknya makan di pojok kantin., seluruh badannya langsung lemas.
Semangatnya tiba-tiba hilang.
Ia mendapati Kyuhyun yang sedang menyuapi Haejin dengan manjanya.
Lali mereka berdua bercanda bersama dan saat Kyuhyun tersedak karena kebanyakan tertawa,.. dapat dilihat betapa perhatiannya Haejin pada Kyu saat ia memberikan segelas air untuk diminum sambil mengelus pelan pundak Kyu.

Donghae yang tak kuat menyaksikan pemandangan menyayat hati itu,langsung beranjak pergi dari kantin.
Donghae masuk ke kelas dengan lesu dan muka ditekuk.

Donghae’s POV

Ukh.. anak itu,baru sehari saja dia masuk,sudah mencuri perhatian Haejin.
Padahal hari ini aku sudah bertekad untuk mendekati Haejin.
Hah… apa artinya semua cewek yang mengelilingiku jika aku tak bisa menjadi teman Haejin?
Aku heran,dari semua cewe yang ada di sekolah ini,hanya dia yang tak pernah peduli.. bukan maksudku,. Hanya dia yang tak pernah berusaha mendekatiku.
Padahal…

“anak-anak cepat masuk kelas…” Teriak Jung songsaenim mengaburkan lamunanku.

Aku memasang kembali kacamata yang tadi sempat kulepas,.
Kulirik kea rah pintu masuk dan benar saja,Kyuhyun dan Haejin masuk dengan mesranya.

“brakk” tanpa aku sadari aku memukul meja cukup keras.

“donghae-ah… apa ada sesuatu?” Tanya songsaengnim

“ahh… aniyo songsaengnim,. Tadi.. ada serangga disini makanya ehng.. aku memukulnya,maaf membuat keributan” kataku membungkuk kemudian melirik ke arah Kyuhyun.

Rasanya ingin kumakan bocah itu saat ini.
Tapi..
Ingat donghae,jaga image.
Image mu tidak boleh buruk di hadapan Haejin,.. sabar.. sabar.
Aku duduk dan mengambil buku untuk pelajaran selanjutnya.
Lupakan mereka Hae,belum tentu mereka pacaran.
Haish…
Kenapa aku hanya mengingat mereka berdua?!!?

“LEE DONGHAE!!” ujar songsaengnim dengan nada yang sedikit meninggi.

Aku tersentak dari tempat dudukku,.
“ah..ah,.. iya songsaenim?wae?”

“kau melamun sepanjang mata pelajaranku,.. cepat kerjakan soal latihan 12 pada halaman 97” perintah Jung songsaengnim cepat.

“baik..” aku bangkit dari tempat dudukku dan mengerjakan soal itu di papan tulis.

Yah.. matematika,.. mungkin aku bisa dibilang anak paling pintar di sekolah ini.
Tapi.. tidak untuk mata pelajaran yang satu ini.
Tidak buruk-buruk amat sih.

“sudah pak…” kataku sambil menyerahkan spidol kembali ke tangan guru.

“yah.. seperti biasa,hasil kerjamu selalu bagus.. lain kali jangan melamun lagi”

Aku tersenyum puas lalu mengangguk.
Tiba-tiba,ada suara ketukan meja.

“Pak,. Bagaimana kalau metodenya diganti?” kata orang yang mengetuk meja itu.

Aku menoleh cepat,.
Bocah itu,apa-apaan sih dia?

“yah.. memang yang dikerjakan Donghae-ssi sangat tepat dan akurat,tapi menurutku cara yang digunakannya terlalu panjang dan mungkin agak sedikit sulit dimengerti anak-anak yang lain..” jelas Kyuhyun panjang lebar.

“kalau begitu,bisa kau jelaskan cara yang lebih singkat dan mudah dipahami?” kataku setengah menantangnya.

TBC

hehehe, kembali lagi buat yang baca gomawo, apalagi yang udah mau komen... untuk Carin, gomawo ya sekali lagi hehehe, memang nikmat jadi Haejin, hahahaha

0 comments:

Post a Comment